Israel Diserang Virus Covid 19 Varian JN. 1

  Kementerian kesehatan Israel melaporkan, sekitar 200 warganya terinfeksi virus Covid-19 varian baru dalam beberapa hari terakhir ini.

 

Sebagian besar dari mereka tertular virus Covid-19 varian JN,1.

"Sekitar 200 kasus sub-varian terbaru ini tercatat di Negaranya," kata kementerian kesehatan Israel, dikutip dari Jerusalem Post, Senin (1/1).

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah memperingatkan bahwa virus Covid-19 varian baru itu sangat cepat menular. Oleh karena itu, rumah sakit di Israel mulai bersiap menampung pasien rawat inap dalam jumlah besar.

Israel yang sebelumnya sangat menggencarkan vaksinasi dalam upaya untuk mencegah penularan virus Covid-19. Namun sayangnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan bahwa varian JN.1 lebih kebal. Dan diprediksi penularan kasus positif virus Covid-19 varian terbaru tersebut akan semakin meningkat beberapa hari mendatang.

Hal ini juga dibenarkan oleh sekelompok ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Mereka berpendapat bahwa vaksin yang saat ini ada belum efektif mencegah Covid-19 varian JN.1.

Laith Abu-Raddad, profesor kebijakan dan penelitian perawatan kesehatan, di Weill Cornell Medicine di Qatar mengatakan "Varian baru ini menunjukkan perbedaan dalam genetik yang lebih sangat besar dari pendahulunya, menandakan evolusi virus yang sedang berlangsung"