Hamas Bebaskan Tawanan Dalam Keadaan Sehat



 Hamas membebaskan sebagian sanderanya, dalam perjanjian gencatan senjata yang dimulai hari Jumat (24/11/2023), pembebasan ini termasuk 13 warga Israel dan 12 warga Thailand yang ditahan di Gaza Palestina sejak pejuang Hamas melakukan serangan di Israel.

 Perdana Menteri Thailand "Srettha Thavisin" memastikan 12 warga Thailand juga akan dibebaskan. Seorang pejabat Israel memastikan tawanan Thailand sudah meninggalkan Gaza Palestina, dan dalam perjalanan ke rumah sakit di Israel. Pejabat tersebut mengatakan dengan syarat anonimitas karena tidak diizinkan untuk membahas pembebasan dengan media. Secara total, diharapkan 50 tawanan dibebaskan selama gencatan senjata empat hari ini. Belum jelas apakah sandera Thailand termasuk dalam jumlah tersebut.

 Israel berencana untuk membebaskan 150 warga Palestina dalam kesepakatan ini. 39 orang, terdiri dari 24 perempuan, dan 15 remaja yang dipenjara karena pelanggaran seperti melempar batu, diharapkan dibebaskan hari Jumat, kata otoritas Palestina.

 Gencatan senjata antara Israel, dan Hamas ini dimulai hari Jumat pagi, gencatan senjata ini di harapkan dapat masuknya bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan warga sipil Gaza Palestina seperti blokade bahan bakar, pangan, dan obat-obatan. dan menciptakan dasar untuk pertukaran tawanan.

 Gencatan senjata ini di harapkan meredakan konflik, namun, Israel mengatakan mereka bertekad untuk melanjutkan serangan besar-besaran setelah gencatan senjata yang di sepakati 4 hari berakhir.

 Hari Jumat, situasi menjadi tenang setelah dua bulan Gaza Palestina dihantam serangan udara dan tembakan artileri harian serta pertempuran jalanan ketika pasukan darat Israel menerobos ke Gaza Palestina.



Full Video
Sumber Video : Telegram : HAMAS-ISRAEL WAR
 

Posting Komentar untuk "Hamas Bebaskan Tawanan Dalam Keadaan Sehat"