Anda Trader Saham, Investor Saham, Atau Penjudi Saham?

Baponews Ketika pertama kali saya saat memiliki rekening saham, saya kira saya adalah serang investor saham. Tapi nyatanya pada saat itu saya bisa di bilang adalah penjudi saham. Bukan investor saham.


 Setelah saya pelajari ternyata dari ketiga nama judul di artikel ini, sama sekali tidak sama atau bisa di bilang sangat jauh berbeda.

Investor, Trader, dan Penjudi saham, sama-sama kepingin mencari keuntungan lewat pasar modal.

Yang membedakan dari ketiga ini setidaknya ada dua yaitu.

  1. Jangka waktunya
  2. Cara analisanya
  • Trader saham cenderung kepingin menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu (relatif) pendek. bisa bulanan, mingguan, harian, bahkan hitungan menit saja. Trader dalam bahasa Indonesianya adalah pedagang atau menjual dan membeli barang untuk memperoleh keuntungan. Trader akan memanfaatkan fluktuasi untuk memperoleh keuntungan. Sebab perusahaan yang bagus atau jelek sekalipun di pasar modal harganya bisa naik dan turun dengan sangat cepat, beli saham di harga yang rendah dan akan menjual di harga yang tinggi tanpa perlu perusahaan bagus atau jelek sekalipun, selama itu masih ada kegiatan jual dan beli, dengan catatan beli di harga rendah (murah) dan jual di harga tinggi (mahal). Trader biasa menggunakan analisa Teknikal dengan cara menganalisis pergerakan harga serta pola yang terjadi di masa lalu dan percaya akan terulang kembali dimasa depan, trend saham, volume transaksi, psikologi pasar dan lainnya.
  • Penjudi saham biasa membeli tanpa ilmu apa pun, mereka hanya perlu percaya saham hari ini naik atau turun saja alias menebak saja tanpa analisis apa pun itu.
  • Investor cenderung memegang suatu saham dalam jangka waktu relatif panjang. Sebab investor percaya dengan kinerja perusahaan yang sahamnya dia beli. Contohnya Jika perusahaan A bagus perusahaan akan mendapatkan keuntungan, dan keuntungan itu akan dibagikan dalam bentuk dividen ke pemegang saham, dan sebagian keuntungannya lagi di jadikan tambahan modal untuk mengembangkan perusahaan sampai berulang-ulang, dan perusahaannya menjadi sangat besar. Maka investor saham akan mendapatkan dividen di setiap tahunnya, dan jika dia ingin menjual sahamnya yang dia punya, dia dapat menjualnya dengan harga yang lebih tinggi, di bandingkan saat dia saat membeli sahamnya. Sebab perusahaannya sudah besar. Maka ada dua komponen keuntungan investor. Yaitu dividen, dan harga saham per lembarnya. Maka dari itu investor biasanya tidak akan peduli dengan naik turunnya harga saham dalam jangka waktu pendek, apalagi dalam jangka waktu hitungan menit. Investor biasa menggunakan analisa fundamental yang membahas A-Z, di mana sumber informasinya didapat dari laporan keuangan, prospektus, atau paparan publik yang dilakukan suatu perusahaan, dan lain-lainnya.


Artikel ini di buat hanya untuk edukasi semata.

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan.

Terima kasih sudah membaca artikel ini.

Jika menurut Anda artikel ini bermanfaat. Bagikan artikel ini keteman-teman, keluarga, atau orang-orang terdekat Anda, dan jangan lupa klik ikuti blog saya.


KINI ADA REKOMENDASI JAMU YANG MUNGKIN ANDA BUTUH KAN SUATU SAAT NANTI. KLIK TULISAN DI BAWAH INI


Posting Komentar untuk "Anda Trader Saham, Investor Saham, Atau Penjudi Saham?"